RAM Hantu

Sempat viral cerita tentang “Bus Hantu” jurusan Bekasi-Bandung. Penulisnya bernama Hebbie Agus Kurnia, yang mengaku menumpang bus hantu dari Bekasi ke Bandung. Ia bagikan dan tuangkan pengalamannya tersebut di instagram story dan juga blog pribadinya.

Di paragraf utama ia memberikan note disclaimer, dimana disalah satu kalimatnya terdapat kata “skeptis”. Saya sendiri tidak tahu apa artinya skeptis. Tapi karena penasaran saya lanjutkan saja membaca tulisannya. Dan baru saya cari tahu artinya setelah selesai membaca tulisan tersebut.

Jadi skeptis itu, menurut KBBI artinya kurang percaya.

Nah, kata “skeptis” yang disebutkan dalam cerita ini merujuk pada kurang percayanya seseorang terhadap kejadian mistis atau diluar akal sehat manusia.

Di awal cerita, ia menceritakan tentang alasannya pulang ke Bandung. Dan memutuskan untuk menggunakan jasa angkutan umum.

*menunggu di depan Gerbang Tol Bekasi Timur.

Niat hati ingin naik bus eksekutif. Sudah lama menunggu, tidak ada satu pun bus eksekutif yang lewat. Akhirnya ia putuskan untuk naik bus ekonomi.

Selang beberapa waktu yang lewat malah mirip bus tua. Tapi bukan bus Primajasa, katanya. Karena hari mulai sore, tanpa pikir panjang, ia langsung naik angkutan tersebut.

Semula semua terlihat normal. Ada supir, ada kondektur, ada penumpang lain.

“Bandung, Bandung, Bandung…”

Kondektur berteriak menawarkan siapa saja yang ingin pergi ke Bandung naik angkutan itu.

Perjalanan menuju Bandung ia tempuh via Tol Jakarta-Cikampek kemudian melewati Purwakarta. Tapi bus tersebut sedari tadi tidak mengangkut siapapun selain Hebbie.

Keanehan pun mulai dirasakan ketika keluar Tol Cikampek, yang seharusnya dalam waktu 1,5 jam saja untuk masuk ke Purwakarta. Malah tambah 2x lipatnya menjadi 3 jam baru masuk Purwakarta.

Ditambah selama berada di dalam bus tersebut, ia sadar tidak ada penumpang lain yang keluar masuk bus tersebut.

Dilihatlah sekelilingnya, penumpang yang ada di belakang kursinya maupun di samping kanan kiri nya. Saat lampu bus dinyalakan terang, penumpang lain terlihat tegang dan pucat. Apalagi Hebbie juga melihat masih ada penumpang yang membawa tas ayam jadul. Dan botol aqua dengan rasa buah, yang ternyata diproduksi di tahun 2004.

Karena merasa tidak beres, akhirnya dia memberanikan diri bertanya ke seberang kursinya. Responnya adalah diam.

Jadi penumpang yang ditanya itu, hanya diam saja. Tidak menjawab apapun.

Hebbie mulai ketakutan dan memutuskan untuk mengabarkan istrinya dengan mengikutsertakan foto selfie di dalam bus.

Yang didapat adalah hanya dirinya sendiri yang tertangkap kamera. Tidak ada penumpang lainnya. Kosong. Padahal, dia bilang kalau samping kanan kirinya itu ada penumpang lain.

Akhir cerita saat sudah sampai di terminal. Iya turun dan memberikan ongkos perjalanan. Tapi si kondektur hanya menjawab datar, dan menolak pembayaran tersebut. Ia juga tidak melihat penumpang lain turun disitu. Dia cek semua isi dompet, dan semuanya juga utuh. Tapi setelah kejadian itu, Hebbie mendapatkan hadiah. Hadiahnya berupa gatal-gatal dan leher seperti ditimpa beban berat.

Membaca cerita seperti itu, jujur saya tidak mempermasalahkan bahwa itu benar adanya atau cerita fiksi saja. Saya memang tidak pernah mengalami itu apalagi bertemu makhluk-makluk yang ada di bus itu.

Alhamdulillah dan jangan sampai dipertemukan.

Kedua orang tua saya juga memiliki pandangan yang berbeda soal adanya makhluk ghaib. Memang harus dipercaya, bahwa Allah menciptakan makhluk tidak hanya manusia, hewan dan tumbuhan saja. Yang kesehariannya bisa kita lihat.

Kakek saya yang dari Ayah itu sering dibilang sebagai dukun penyembuh penyakit. Kakek saya orang Klaten, tinggal lama di Banten. Yang saya tahu selama ini, bahwa Kakek saya itu orang Banten dan jago ndukun.

Banyak yang bilang, kalau Kakeknya dukun, keahlian dukunnya bisa turun ke anak cucunya. Asal penggantinya itu kuat saat transfer ilmunya.

Keren juga ya?

Jadi Ayah saya meyakini betul bahwa kejadian yang dialami Hebbie itu bisa saja terjadi.

Berbeda dengan Ibu saya yang skeptis.

Saya ingat betul, pernah diajak ke rumah saudara Ayah saya. Waktu itu saya masih SMP. Masih belum mengerti tentang hal mistik. Saya lihat atraksi keris berdiri sendiri dan bisa melayang. Lalu saya ceritakan itu ke Ibu saya.

Ibu saya bilang seperti ini, “Itu mah bukan berdiri sendiri, sebenernya ada benangnya. Benangnya bening ga keliatan terus kecil. Disangkutin diatas atap. Nanti pas Mbah No tangannya ke atas, benangnya ditarik. Jadi berdiri deh terus bisa melayang.”

Makanya saya tidak percaya hal-hal seperti itu. Karena Ibu saya bilangnya begitu.

Ibu selalu bilang, “Kenapa setan kalau lewat cuma sekelebat?”

Lalu Ibu jawab sendiri, “Karena untuk menampakan dirinya dia butuh energi yang banyak. Makanya sekelebat aja.”

Ditambah pernyataan Kakak Sepupu Ipar saya, yang katanya pernah diajak main sama pocong atau dilongok genderuwo.

Katanya begini, “Setan itu kalo ketemu kamu Kak, dia itu rugi karena ketauan wujudnya jelek. Sama, kamu ngeliat dia juga rugi. Kan kamu jadi kaget. Tapi kalo abis ketemu begituan biasanya ada aja rezekinya Kak. Entah dapet duit atau hadiah lain, pokoknya yang nyenengin hati kita lah.”

Ya percaya nggak percaya. Tapi….

Saya ingin berbagi pengalaman sedikit soal hal mistis ini.

Waktu saya masih duduk di kelas 2 SMK. Dimana pada tahap itu saya banyak sekali tugas dari para guru produktif. Keterbatasan spek laptop saya, menjadikan saya harus pulang malam setiap hari.

Saya kemana? Selama pulang malam itu saya mengerjakan tugas. Entah itu di lab sekolah atau dirumah teman yang punya fasilitas laptop yang lebih mendukung.

Ibu mengira bahwa saya pacaran. Pulang malam itu karena “sudah kenal laki-laki”. Mengerjakan tugas itu hanya alasan. Padahal tidak.

Saya masih ingat, waktu itu hari Rabu. Mata pelajaran full produktif. Sesi pertama Networking, sesi kedua Admin Server. Kedua pelajar tersebut menjadi langganan kesibukan siswa. Karena pengajarnya sering kasih tugas.

Saya pulang malam karena mengerjakan tugas Admin Server di lab, bersama dua laki-laki yang juga kakak kelas saya, satu laki-laki sebagai toolman sekaligus guru saya, dan empat perempuan teman akrab saya.

Saya asik mengerjakan tugas. Sampai sholat maghrib pun masih di masjid sekolah.

Pukul 19.00 WIB saya dalam perjalanan pulang dan lupa tidak kasih kabar ke Ibu di rumah.

Ibu mencoba menghubungi saya berkali-kali. Belum ada jawaban. Hingga panggilan yang terakhir ke nomor saya, statusnya terhubung.

Saat panggilan diangkat itu, posisi saya sudah masuk gang rumah dan handphone saya di dalam tas.

Ibu saya pikir, yang angkat teleponnya itu saya.

Sampai di rumah, dengan polosnya saya langsung menuju kamar saya. Ibu saya ada di balkon sambil menggenggam Hp, Ibu bertanya panik soal dimana Hp saya.

Saya juga jadi ikut panik dan buru-buru mencari Hp. Saya lupa kalau Hp itu ada di dalam tas.

Saya tanya ke Ibu saya, “Kenapa mama nanyain hp aku?”

Ibu saya menjelaskan, “Tadi mama nelpon kamu, yang angkat laki-laki. Mama tanya, dimana Fitra? Dia jawab ada, tapi suaranya berat banget. Mama tanya lagi, ini siapa? Lama banget ga dijawab, langsung mati teleponnya. Mama kira Hp kamu ilang.”

Saya kaget dan tidak percaya, gimana bisa laki-laki yang jawab. Saya bilang ke Ibu saya bahwa di lab tadi memang ada laki-lakinya. Saya kira juga Hp saya mungkin ketinggalan disana dan ada telepon ternyata yang angkat kakak kelas saya itu.

Tapi Ibu saya bilang bahwa suaranya berat sekali. Dan posisi saya sudah ada di gang rumah, saat si penerima telepon itu menjawab.

Ibu meminta saya mengecek kembali log panggilan di Hp nya. Memang benar, tujuannya ke nomor saya, angkanya benar, ada durasi panggilannya. Tapi anehnya, tidak ada panggilan masuk, maupun missed call ke handphone saya.

Semenjak itu Ibu bertanya, apa yang buat saya tidak bisa mengerjakan tugas di rumah. Saya bilang, RAM laptop saya kurang. Jadi belum selesai mengerjakan sudah error dan saya butuh tambah RAM.

Seminggu setelah itu, Ayah saya gajian dan saya diberi uang untuk beli RAM tambahan.

Tujuannya supaya Ibu saya tidak perlu menghubungi saya untuk menyuruh pulang. Dan mendapat jawaban misterius.

Memang benar, jika kita bertemu dengan hal mistis pasti dapat rezeki. Contohnnya di kasih uang untuk beli RAM?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *