Kumpul Lima Tahunan

Sabtu, 29 Desember 2018. Saya berangkat menuju kampung halaman. Kebumen. Menyusul ayah dan ibu yang lebih dulu berangkat kesana. Menikmati perjalanan, naik kereta api yang tiketnya sudah dipesan sejak 3 bulan sebelumnya.

Di tahun 2018, memang sudah beberapa kali saya berkunjung ke rumah eyang. Sendirian. Tidak ada acara khusus. Hanya sekedar liburan saja.

Hanya diakhir tahun ini kebetulan ada acara kumpul keluarga. Yang bisa dibilang kumpul 5 tahunan.

Keluarga saya sebenarnya punya group WhatsApp. Hanya saja tahun ini diusahakan semua kumpul di Kebumen.

Kenapa bisa 5 tahun sekali? Mungkin bisa disebut sulit karena jarak dan waktunya terbatas.

Dulu kakek saya berprofesi sebagai penjaga napi. Adik-adiknya pun sama. Sering kali ditugaskan ke berbagai daerah. Bedanya kalau adik-adiknya ditugaskan ke Cipinang. Yang hingga sekarang rumah dinasnya masih ditempati. Dibelakang penjara Cipinang itu.

Sedangkan Kakek saya ini, beliau ditugaskan lama di Ponorogo. Memiliki dua belas anak. Yang anak pertama sampai keenam lahir di Ponorogo. Sedangkan anak ketujuh sampai terakhir lahir di Kebumen.

Dan ibu saya lah anak yang ketujuh itu. Sejak kecil, ibu saya hanya tahu memilik Kakak banyak.

Dan kakak-kakak nya ibu saya itu juga, sudah merantau ke berbagai daerah. Dari mulai sekolah hingga bekerja dan menikah dengan penduduk asli perantauannya.

Makanya selagi ada waktu, ada yang dituakan dan bisa kumpul semua, akhirnya diusahakan supaya bisa berangkat.

Kebetulan disana semua tanaman sedang berbuah. Ikan peliharaan sudah tumbuh jadi ukuran besar.

Bakar-bakar di tahun baru, tidak perlu modal banyak. Sayangnya malam itu saya sudah berada di Yogyakarta. Menikmati malam pergantian tahun disana.

Itu jd kebiasaan saya untuk hidup nomaden, semenjak pulang dari jalan-jalan ke Malang?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *