Brainstorming Excellent 2018 (Part II) : Membangun Kerjasama Team

Sedari sore saya bersama team konsumsi masih sibuk di dapur. Menyiapkan camilan dan makan malam. Karena masih banyak lauk dan nasi yang tersisa waktu makan siang tadi. Akhirnya kami memutuskan membuat nasi goreng saja. Alasan lain untuk menyamaratakan lauk. Contohnya tiga potong ayam disuwir, kalau dicampur nasi goreng kan semua bisa makan daging ayam hehe?

Sebelum membuat nasi goreng, saya buat telur dadar terlebih dahulu. Melihat stock telur yang dibawa sedikit, akhirnya tiga telur saya campur dengan terigu.

Kemudian pak Boss datang dan bilang, bahwa akan mengadakan kegiatan semacam game yang melibatkan sebagian team.

Tugasnya masak telur dadar, telur mata sapi dan telur orak-arik. Diberi waktu 10 menit untuk menyelesaikan misi tersebut. Khusus perempuan dan seksi acara tidak dilibatkan. Sementara pak Boss jadi jurinya.

Mereka yang ikut game ini secara bergantian menguasai dapur.

1. Telur Dadar
Kelompok pertama bertugas membuat telur dadar. Dikelompok ini ada Om Akoy, Kak Afandi dan Kak Fajar. Wah, ini Team Sales & Accountingnya Excellent. Seperti ini hasil masakannya.

Lumayan menarik. Saya jadi penasaran ingin mencicipinya. Dan memang benar, rasanya enak.

Waktu itu saya belum tahu bumbu apa yang membuat telur dadar ala mereka jadi enak. Setelah melihat foto yang tersebar digroup, salah satu dari mereka bertiga ternyata ada yang pegang micin tuh. Pantas saja enak. Saya sendiri yang dari tadi di dapur tidak menemukan itu, karena saya dan team konsumsi juga tidak menyediakannya. Bisa jadi yang bawa itu yang buka usaha bakso dirumahnya?

2. Telur Mata Sapi
Tugas membuat telur mata sapi diserahkan kepada team kedua. Disini ada Om Ahmad, Kak Nugi dan Kak Rizky. Seperti ini hasilnya.

Saya sih belum nyicip, dari cara mereka masak saya tahu mereka hanya menaburinya dengan garam tanpa penyedap rasa. Tapi komentar bagi yang sudah makan, kuning telurnya lumer alias belum matang. Bisa dimaklumi karena keterbatasan waktu dan mereka harus menggorengnya satu-satu.

3. Telur Orak-Arik
Telur orak-arik biasanya memang dicampur dengan nasi goreng. Tapi khusus team ketiga ini, telur orak-ariknya disajikan mirip dengan yang biasa kita makan di McDonald’s. Di team terakhir ini ada Mas Arif, Mas Ridwan, Mas Fathul dan Kak Dhen.

Mereka berbagi tugas, Mas Fathul yang aduk dan racik telurnya plus buat garnishnya, Mas Ridwan yang tuang telurnya ke teflon (biar kelihatan kerja), Kak Dhen yang masak, Mas Arif yang beri nama masakannya. Ini dia “Scrambled Egg With Sauce and Cucumber”

Dari segi penampilan dibanding kedua sajian telur sebelumnya, ini yang paling bagus. Untuk rasa enak, lebih enak lagi kalau nggak terlalu keasinan kaya yang ini?

Kata team ketiga ini sih, asin karena kebanyakan mentega. Harusnya untuk jatah tujuh telur, mereka hanya disisakan tiga telur.

Akhirnya seksi konsumsi kebingungan, karena tidak ada konfirmasi ingin mengadakan kegiatan ini. Sebenarnya seksi konsumsi sudah merencanakan untuk sarapan besok pagi, mau buat pancake. Karena telurnya sudah habis, akhirnya batal.

Ide diadakannya kegiatan itu asalnya dari pak Boss, tujuannya supaya kita selalu tetap siap dan siaga jika sewaktu-waktu terjadi sesuatu.

Hari Kedua Brainstorming

Pagi itu saya pergi mencari kebutuhan rumah tangga yang habis. Seperti sembako dan sayuran.

Karena pagi ini saya berada dikawasan elit, pergi ke pasar pun saya naik mobil. Kang Asep yang menyetir. Cuma disini tamu disuruh antar ke pasar.

Pasar bersih. Itu namanya. Walaupun di Bekasi juga ada pasar seperti ini. Tapi saya baru pertama kali masuk ke pasar yang namanya sama itu.

Dari tempatnya memang bersih, harganya juga murah dan kualitas sayurnya OK. Bagus-bagus dan di tata rapih. Yang belanja disini juga beda lho, bukan ibu-ibu biasa. Rata-rata ibu-ibu sosialita, yang bisa setir mobil sendiri sambil bawa pembantunya atau hewan peliharaannya.

Hingga pada siang hari diadakan lagi kegiatan diarea kolam renang. Salah satunya, usaha menaikkan/memunculkan bola plastik kecil dari dalam pipa yang yang sudah dilubangi kecil-kecil.

Bagaimana cara mainnya?

Masih sama dengan yang semalam, ada tiga kelompok. Hanya saja untuk seksi acara mereka turun dan ikutserta. Saya yang bantu-bantu jadi seksi dokumentasi.

Kalau ada sticker orang yang lagi tertawa lepas, lalu ada tulisan iyaiyaiya. Itu saya yang paparazi?

Jadi bola yang ada didalam pipa yang sudah dilubangi itu harus muncul ke permukaan. Gimana bisa? Kan pipanya saja berlubang, kalau diisi air nanti bocor dan bolanya tidak akan muncul.

Nah, maka dari itu tiap-tiap kelompok harus saling bekerjasama, berusaha bagaimana caranya agar bola tersebut bisa muncul kepermukaan. Entah itu tiap lubang harus ditutup jari-jari mereka atau kecepatan si rekan yang mengisi pipa dengan air ditingkatkan supaya tidak banyak air yang mengucur lewat lubang. Terserah lah pokoknya itu usaha masing-masing kelompok.

Seperti inilah keseruannya.

Tujuannya untuk membangun kerjasama team yang baik.

Malam minggu baberque-an bersama Team Excellent. Ini pertama kalinya saya ikut bakar-bakar daging bersama Team Excellent selama setahun lebih bekerja.

Karena saya perempuan tugas saya ada didapur, menyiapkan yang lain. Tugas mereka, para lelaki bergantian memantangkan daging diatas arang.

Ah nyatanya tidak, kebanyakan si Boss yang ngipasin arang sama bakar dagingnya. Yang lain tugasnya nyicip yang sudah matang. Sepertinya begitu, dilihat dari foto-foto yang dishare.

Makan malam bersama dengan keluarga besar Excellent. Dengan banyak menu; ada bebek goreng, sate ayam, sate sapi, ikan gurame goreng, ikan gurame bakar dan lain-lain.

Sayangnya malam itu semua makanan yang memang enak rasanya tidak nikmat saya makan karena perut yang sudah penuh terisi angin. Saya pamit lebih dulu, karena ingin ke toilet. Tahu lah saya mau ngapain.

Hingga hari berganti dari Sabtu ke Minggu. Itu artinya kami semua harus kembali ke Bekasi. Karena Senin sudah mulai aktif kembali.

Jadi selama brainstorming ini kita semua sangat selow, santai. Diskusi ringan, supaya tidak jadi pikiran.

Satu lagi, untuk brainstorming selanjutnya sesekali boleh lah kita coba ke daerah pesisir pantai hehe?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *