Menikmati Liburan di Kampung Orang

Senin, 23 Juli 2018. Menjadi hari terakhir liburan saya di Wonogiri. Saya sudah planing bahwa saya akan pergi lebih awal menuju Solo. Karena perjalanan dari Wonogiri ke Solo jika menggunakan kendaraan umum memakan waktu banyak sekali.

Awalnya tujuan saya mengunjungi Wonogiri, karena memang ingin wisata ke Waduk Gajah Mungkur yang terkenal itu. Tapi kan waktu awal kedatangan saya, malah digunakan untuk mencari ilmu-ilmu usaha. Jadi untuk wisata kesana saya rasa tidak mungkin.

Dan saya juga tidak mengira bahwa kakak sepupu saya itu akan mengantar saya sampai dengan Stasiun Solobalapan. Dia bilang sepulangnya dari toko, akan mengantar saya ke Solo mampir dulu ke Waduk Gajah Mungkur. Lho… ini rejeki namanya. Sudah pernah di list, sudah dicoret, kemudian ditulis ulang.

Sekitar jam 14.00 WIB baru berangkat menuju Solo. Sebelumnya saya gunakan waktu untuk siap-siap packing semua barang, sambil ngemong ponakan dan tulis cerita.

 

Waduk Gajah Mungkur

Perjalanan dari Jatisrono menuju Waduk Gajah Mungkur kurang lebih 45 menit. Karena memang letaknya yang ada ditengah-tengah pegunungan. Jadi medan yang dilalui pun naik turun gunung. Tidak ada kendaraan umum untuk sampai ke Waduk Gajah Mungkur. Kalau nggak naik motor ya naik mobil pribadi.

Untuk harga tiket masuknya Rp10.000 per orang. Sama seperti tempat wisata lainnya, disetiap sisi jalan banyak warung dibuka. Tapi rata-rata disini jual ikan asin, bukan jual popmie atau kopi.

Waktu berkunjung kesana saya kira bentuk waduk adalah bendungan yang sangat-sangat besar, airnya hijau atau coklat pekat sama seperti bendungan-bendungan di Bekasi. Ternyata tidak, rupanya seperti laut. Banyak perahu menepi. Airnya biru, bergelombang tertiup angin.

Sayangnya waktu saya kesini, semua wahana sudah tutup. Jadi nggak bisa foto bersama gajah. Adanya ketek (monyet). Dan harus naik lagi ke atas.

Jadi saya berkunjung kesini dengan alasan “intinya saya pernah kesini, sudah tahu bentuknya”. Ini karena gagal wisata ke Waduk Gajah Mungkur waktu kunjungan ke Solo dua minggu lalu. Jadi saya mendahului rekan-rekan kerja saya yang mungkin belum pernah kesini. Hehe…

 

Mie Ayam Asli Wonogiri

Ibu saya bilang, selama di Wonogiri jangan lupa makan bakso dan mie ayam khas daerah ini. Di cerita sebelumnya saya sudah coba bakso asli sini. Dan memang rasanya beda. Sekarang di ajak makan mie ayam. Mie ayam disini jauh beda dari yang ada di Bekasi. Mie nya lebih tebal, daging ayamnya lebih coklat, pakai acar, dan isinya lebih banyak. Untuk harga sama hanya Rp8.000 belum termasuk minum?

Kalau ke Waduk Gajah Mungkur jangan lupa mampir makan Mie Ayam Pak Tukang disamping Hotel Dafian dekat plang daerah Wonokerto. Mie ayamnya enak dan selalu ramai.

 

Jalan-jalan ke Mall

Sebagai bonus kunjungan ke Wonogiri, sorenya saya pergi ke Mall Solo Paragon sambil menunggu waktu keberangkatan kereta dari Solobalapan – Malang.

One thought on “Menikmati Liburan di Kampung Orang”

  1. Info saja Fitra, ke Waduk Gajah Mungkur bisa menggunakan kendaraan Umum. Kalo dari Solo (Terminal Tertonadi) bisa menggunkan Bus Jurusan Solo – Praci bisa langsung turun di depan gerbang Waduk.

    Sayangnya pas Wahana pada tutup, kalo buka bisa nyewa speedboat 150rb/6 orang atau sewa kapal 10rb/orang tapi bareng2 dengan pengunjung lain

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *