Solo – Wonogiri

Setelah sampai Bandara Adi Soemarmo, hati saya rasanya senang sekali. Dulu saya mengkhayalkan saja rasanya naik pesawat. Tidak kepikiran diusia saya yang masih belasan ini, saya sudah bisa naik pesawat sendiri. Tidak bersama orang tua, atau ditemani keluarga. Sewaktu kecil jika pesawat lewat, saya teriak “Pesawat minta duit!!!”. Sekarang saya tahu, kalau pesawat bawa orang-orang ber-duit.” Iya dong berduit, kan tiketnya saja mahal.

Sudah cukup cerita soal pesawat. Saya lanjutkan perjalanan menuju Jatisrono. Saya kesana kemari menanyakan, “Adakah DAMRI yang bisa saya tumpangi untuk sampai di Terminal Tirtonadi?”. Mereka bilang, “Ada! Silakan tunggu didepan sana. Lah itu mobilnya sudah ada.” (sambil menunjuk mobil travel yang supirnya sedang sibuk memasukan barang bawaan penumpang masuk bagasi)

Saya hampiri mobil itu, pak supir tanya “Mbaknya mau kemana?”.

Saya bilang “Terminal Tirtonadi pak.”

Pak supir bilang lagi, “Oh bisa mbak, kopernya ta’ masukin bagasi. Mbaknya duduk didepan dekat supir.”

Ongkos nya murah. Rp25.000 saja. Tapi lamanya perjalanan itu satu jam dari bandara ke terminal.

Sampai di terminal, sudah banyak kuli panggul koper-koper penumpang. Saya berasa jadi seleb, dikejar-kejar gitu.

Katanya, “Sama saya saja mbak, sama saya. Saya antar sampai depan rumah.”

Saya ingin jawab tuh, “Jangan Mas, saya sudah punya patjar. Nanti cemburu.” Yeeee… wkwkwk

Terminalnya luas sekali, bikin bingung. Untunglah saya ada barengannya. Bis yang saya tumpangi sampai ke Jatisrono adalah bis jurusan Purwantoro-Wonogiri-Solo. Bisnya semacam metromini gitu kalau di Jakarta.

Solo – Jatisrono itu kalau pakai kendaraan pribadi, hanya 1,5 jam. Karena ini angkutan umum. Tiap menit berhenti cari penumpang, Solo – Jatisrono itu bisa ditempuh 3 jam perjalanan. Dua kali lipatnya. Kalau kalian mabuk darat, jangan lupa sedia kantong plastik, selain bisnya tidak AC jalannya juga berliku. Karena memang daerah gunung.

Selama diperjalanan, saya menikmati tiap pemandangan yang ada disisi kanan dan kiri jalan. Jurang dan sawah berundak. Tarif menggunakan bis ini adalah Rp20.000.

Jika minggu-minggu lalu saya sampai di dekat perbatasan Pacitan. Sekarang saya melakukan perjalanan lewat jalur menuju Ponorogo dan Surabaya. Sayangnya saya tidak ada jadwal menuju kesana.

Sekitar jam 18.00 WIB saya sampai di Terminal Jatisrono. Tidak ada bis yang singgah di sana. Dan rupanya saya sudah dijemput kakak sepupu saya. Rumahnya ada dibelakang terminal. Jadi dekat sekali. Makanya saya tidak dijemput ke Solo. Melainkan harus jalan sendiri ke sampai ke Terminal Jatisrono.

Liburan saya akan dimulai besok. Ingin tahu saya melakukan apa saja di Kabupaten Wonogiri? Lihat postingan saya selanjutnya ya…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *