Ingat Utang

Hampir 1 tahun nggak nulis blog. Sampai dua kali diingatkan si Boss. Dari mulai di group sampai di japri.

Payah. Saya utang langganan domain dan hosting selama 1 tahun ini ke Excellent.

Harusnya minggu lalu saya menyambi jadi reporter. Dinas luar kota ke Klaten.

*Kalau reporter rasanya terlalu ketinggian untuk saya yang jarang nulis dan update blog (walaupun di blog pribadi) hehehe 😌

Kalau saja saya jadi ke Klaten, mungkin celengan rindu ini sudah pecah untuk mereka. Sapi dan si gembala.

Ya, dua bulan lalu Alhamdulillah tabungan saya sudah cukup untuk beli kendaraan (lagi). Tambah sapi lagi. Setelah bulan September tahun lalu saya beli sapi yang kedua, yang ukurannya lebih besar.

Dipertengahan tahun ini pun ternyata bisa tambah lagi, beli sapi yang ketiga.

Saya bilang rindu sapi, karena dari pembelian yang kedua saya belum tau tuh sapi yang asli sebesar apa. Cuma lihat dari laporan saja. Dikirimkan foto atau video sapi berjemur.

Ya pada akhirnya saya gagal ke Klaten.

Melonjaknya kasus penyebaran Covid-19 jadi faktor utamanya.

Akhirnya saya batalkan tiket perjalanan kereta api saya.

Padahal saya sudah membayangkan, melihat indahnya hamparan sawah orang lain, dilihat dari balik jendela gerbong kereta.

Membayangkan, setelah sampai di Klaten menghirup segarnya udara malam dan wangi rerumputan.

Itu karena kebetulan letak rumahnya di pedalaman hutan bambu dan masih banyak kebon juga, makanya wangi rerumputan.

Tak lupa suara jangkrik. Krik..krikk..krikkk…krikkkk…

Kemudian membayangkan jam 7 pagi sarapan gudeg.

Setiap pagi, dikasihnya sarapan gudeg.

Dan jam 10 pagi, makan lagi. Soto seger Boyolali.

Yang belum pernah, cobain deh. Enak tau.

Dan yang pada akhirnya semua itu hanya bisa dibayangkan.

Saya malah pergi ke Stasiun Bekasi untuk isi form pembatalan. Di masa pandemi ini pembatalan tiket kereta tetap di potong 25%, walaupun dengan alasan adanya PPKM. Kalau dihitung dari total tiket yang saya beli, saya rugi Rp106.000,-.

Tiket berangkat saya beli dengan harga Rp74.000,- kelas ekonomi. Dengan durasi 8 jam perjalan sampai Klaten. Dan tiket pulang Rp350.000,- kelas eksekutif. Kira-kira sama, 8 jam perjalanan berangkat dari Yogyakarta.

Beli tiket berangkat Rp74.000,- karena :

Satu, ngirit.
Kedua, cepat dan sampai Klaten pun masih ada matahari. Karena kan masih sore.
Yang ketiga, supaya bisa lihat pemandangan. Karena dilihat dari jadwal keberangkatan kereta kelas eksekutif itu berangkatnya kisaran jam 5 sore dan sampai sana tengah malam.

Bayangkan, sudah beli tiket mahal-mahal, ndak bisa lihat pemandangan. Itemmm… semua. Gelap. Rugi toh.

Sebelum saya batalkan tiket perjalanan Ibu saya bilang, “Batalin aja. Mending rugi 106 ribu, daripada bikin orang celaka. Kita kan nggak tau, mungkin kita bawa virus untuk orang lain, atau orang lain jadi bawa virus untuk kita.”

Memang dasarnya saya dableg. Bukannya langsung mengiyakan, saya malah jadi egois. Saya tetap tahan untuk tidak langsung membatalkan tiket. Saya masih berpikir, awal Juli mungkin sudah membaik. Saya bisa berangkat.

Akhirnya setiap pulang kerja, saya sempatkan isi bensin di pom seberang rel kereta dekat rumah saya. Selesai isi bensin, saya putar arah yang jauh sampai ke Stasiun Cakung, balik lagi sampai ke Stasiun Kranji. Karena kebetulan rumah saya dekat dengan kedua stasiun tersebut.

Sudah bosan, baru saya pulang ke rumah.

Di sepanjang jalan itu, ada kesenangan tersendiri untuk saya. Yakni, melihat kereta api melintas. Karena setiap kali saya rindu dengan si gembala, bukan telepon, vcall atau foto dia yang saya lihat, tapi saya lebih suka lihat rel kereta ketimbang wajahnya.

Dari hal yang seperti itu bisa mengobati rasa kangen dan malah jadi buat saya terus yakin, bahwa saya bisa berangkat jalan-jalan naik kereta.

Kenyataannya, satu per satu teman saya sakit. Banyak tetangga saya meninggal karena terinfeksi Covid-19. Setiap malam, kalau saya terbangun. Bukan suara klakson kereta lagi yang saya dengar melainkan suara sirine ambulans.

Setiap kali tetangga ramai. Telinga saya jadi peka, “siapa yang meninggal hari ini?”

Padahal mah tetangga lagi marahin anak.

Pengumuman di masjid atau mushola jadi lebih sering terdengar “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un…”

Tanpa disadari masjid di dekat rumah saya pun jadi sepi. Walaupun ada PPKM, kalau sekedar membangunkan orang untuk tahajud biasanya selalu ada. Sebelum orang yang biasanya membangunkan, meninggal dua minggu lalu.

Dua hari yang lalu salah satu rekan kerja saya update status di WhatsApp bagaimana Covid-19 bisa menyebar dengan cepat. Yang kesimpulannya kira-kira seperti ini :

Sebelum pandemi, kita sebagai makhluk sosial hidup nyampur-nyampur mirip seperti main congklak. Tapi pada saat pandemi, perilaku hidup seperti itu malah jadi kendaraan penularan yang cepat.

Jikalau ada satu orang yang terinfeksi virus Covid-19 dan dia masuk ke salah satu lingkaran. Maka bisa jadi lingkaran tersebut akan ada yang terinfeksi. Nah, setiap orang yang terinfeksi ini akan bertemu dengan lingkaran-lingkaran yang lain juga.

Yang akhirnya akan menularkan ke orang lain yang ada dilingkaran itu.

Makanya untuk mencegah penularan itu terjadi, usahakan untuk bertemu dengan lingkaran yang sama, yang paling ideal ya orang rumah. Kalaupun harus keluar dan bertemu dengan lingkaran lain, usahakan tetap menjalankan protokol kesehatan. Memakai masker dan menjaga jarak.

Karena jumlah penularan itu terjadi bukan karena penambahan, melainkan perkalian.

Dari hal tersebut saya urungkan niat untuk jalan-jalan. Tahan. Sampai keadaan sudah membaik. Jangan egois.

Dan entah kenapa saya jadi selalu ingat kematian. Terutama yang paling diingat adalah soal utang-utang. Bukan utang-piutang.

Btw, kalau utang langganan domain & hosting ke Excellent bayarnya ditransfer atau rutin nulis blog?😅

Merayakan Ulang Tahun Excellent Yang Ke-9 Tahun

Sabtu, 29 Agustus 2020.

Tahun ini adalah tahun ketiga saya bergabung secara resmi dengan Tim Excellent. Setelah sebelumnya di tahun 2016 saya datang dan bergabung sebagai anak magang.

Sudah lewat tiga hari, dari tanggal yang ditetapkan sebagai hari ulang tahun Excellent. Tapi tidak masalah, yang penting acaranya seruuuuuu….

“Selamat Ulang Tahun Excellent yang ke-9. Semoga semakin maju, jaya dan tumbuh semakin besar kedepannya. Semoga diri pribadi juga bisa memberikan kontribusi yang maksimal ke Excellent. Aamiin…”

Ya, pagi itu masih gelap tapi saya mesti berangkat. Karena kalau telat bakal ditinggal katanya.

Padahal sebelumnya saya pamit pulang dari rumah Boss Q sore, sampai rumah sudah malam. Maklum saya ditunjuk jadi tim seksi konsumsi untuk acara ulang tahun Excellent.

Jadi sebelum sampai rumah dan sesudah sampai rumah pun masih ada yang dicari.

Kebiasaan saya adalah ketika besok ada acara pergi jalan-jalan yang jauh, pasti malamnya susah tidur. Akibatnya gampang masuk angin. Ditambah mesti berangkat pagi buta, berasa uji nyali di jalan.

Eh… ternyata sampai di titik kumpul malah belum pada mandi. Jadi mulur deh waktunya dari yang harusnya jam 06.00 pagi jadi jam berapa ya kemarin? Heheh😜

Untung saya satu mobil sama pak General Manager, duduknya didepan, samping pak kemudi.

Yang jadi pak kemudi siapa? Ya, General Manager saya sendiri☺️

Hari ini seluruh tim Excellent pergi ke kebun Pak Boss di Batujaya, Karawang. Sebelum kesana, kami semua sempat diceritakan soal medan jalan disana. Yang lumayan bikin dagdigdug.

Gimana nggak dagdigdug sebelahnya Sungai Citarum.

Seperti biasa sebelum berangkat, kami semua foto dulu untuk dokumentasi.

Rute perjalanan pertama kami semua adalah ke rumah Pak Amoy. Pak Amoy inilah yang mengurus persawahan dan kebun pisang milik Pak Boss.

Sepanjang perjalanan, saya melihat banyak pemandangan hamparan sawah. Saya jadi rindu naik kereta api.

Sudah masuk wilayah Karawang, saya lihat masih banyak orang yang mencuci pakaian di saluran air atau pinggir kali. Bagi saya itu menarik, tapi sayang kalinya penuh sampah dan warnanya hitam. Ditambah saya sulit memotret. Jadi tidak ada gambarannya disini.

Sampai di rumah Pak Amoy, dikenalkanlah kami semua dengan beliau. Saya kaget mendengar logat bicara beliau.

Bahasanya menggunakan bahasa Betawi ya? Kok bukan Sunda?

Soalnya Bude saya tinggal di Karawang, bahasanya Sunda bener😂

Saya sampai mikir, ini mah di Cikarang kali bukan di Karawang. Ya sudah lah ya, masalah bahasa repot sendiri😁

Di samping rumah Pak Amoy ini ada pohon pete, lagi berbunga, petenya belum ketahuan.

Kalau ini mah sawahnya Pak Boss mesti.

Disana juga ternak domba lho.

Setelah melihat foto ini saya sampai bilang sama diri sendiri, disitu saya bisa ketawa-tawa bahas domba dengan Direktur Utama. Coba kalau di kantor, bahas penawaran jadi keringet dingin. Mungkin suasana juga mempengaruhi.

Selesai melihat sawah dan peternakan domba. Kami semua melanjutkan perjalanan menuju lokasi kebun pisang. Jaraknya dekat, hanya kurang lebih 15 menit dari rumah Pak Amoy. Posisinya mungkin bisa dibilang ada diatas. Jadi kami nanjak naik keatas. Yang ternyata setelah diperhatikan, disana hanya ada 1 atau 2 rumah saja. Masih benar-benar kebon.

Sesampainya disana, kami semua sibuk mempersiapkan barang-barang yang akan digunakan untuk acara ulang tahun Excellent.

Cuaca pagi itu sangat teduh, ditambah rindangnya pohon mangga.

Susunan acaranya sama seperti biasanya. Seperti sambutan dari ketua acara dan lainnya. Semula terlihat biasa saja. Tapi siapa sangka setelah itu justru ada pemanasan dengan goyang kewer-kewer. Berkat kewer-kewer semua terlihat lebih bahagia walaupun ngos-ngosan😂

Acara terus berlanjut dengan beberapa game. Seperti tebak kata dan masukan pensil kedalam botol. Saya ada dikelompok satu. Anggotanya ada sembilan orang.

Game pertama kelompok saya menang juara pertama karena berhasil menebak 22 kata. Di game kedua, kelompok saya juara dua. Karena berhasil memasukan pencil dengan waktu 3 menit. Masih kalah cepat dengan kelompok dua.

Tapi score masih lebih tinggi. Jadi tetap juara. Untuk seksi acara, jangan lupa hadiahnya ya🤭

Setelah game selesai dimainkan, kebetulan mepet dengan acara potong kue, makan siang dan undian doorprize nih. Dari kegiatan acara yang dijalani, yang ditunggu sebenarnya doorprizenya.

Saat pengambilan nomor undian doorprize yang tersisa hanya ada 3 nomor. Saya telat ambil nomor doorprize karena sibuk menyiapkan makan siang tim.

Hanya ada 3 pilihan nomor, saya ambil nomor yang paling besar. Dengan harapan doorprizenya juga dapat yang besar.

Di acara ulang tahun Excellent ini tidak perlu khawatir tidak mendapat doorprize, karena peserta yang hadir semua mendapatkan hadiah. Tinggal untung-untungan nomor undian saja😁

Sambil makan siang, undian pertama dikocok. Doorprizenya 1 set pisau oxone. Feeling saya, saya yang dapat. Ternyata benar, undian pertama itu untuk saya. Dalam hati, “Yah gagal dapat hadiah utama”.

Tapi nggak apa-apa, mungkin karena saya suka potong sayuran jadi saya dapat pisau. Lumayan juga ada 6 macam.

Terima kasih Excellent. Karena pemberian doorprizenya merata keseluruh peserta, saya jadi tidak khawatir kalau saya sebenarnya kurang beruntung disetiap undian.

Saya sudah dapat pisau, berarti saya butuh sesuatu untuk bisa dipotong.

Setelah undian doorprize pertama selesai dan ishoma selesai. Khusus tim Excellent semua mengikuti acara selanjutnya yaitu drama keseharian di Excellent. Masing – masing sudah dibagi berdasarkan pekerjaannya.

Khusus untuk tim saya, karena gabungan antara tim sales dan accounting jadi kami membawakan drama tentang bagaimana kami berkomunikasi setiap hari dengan para klien maupun calon klien. Dari mulai kirim penawaran hingga soal penagihan invoice.

Hari sudah makin sore, waktunya kami semua keliling kebun pisang sambil petik terong dan labu air. Ini bertama kalinya saya memetik terong dan labu air.

Dibawah terik matahari sore, memetik terong ternyata membuat tangan saya gatal karena bulu-bulu halus di daun terong menempel pindah ke tangan. Terong yang siap panen dapat ditentukan dari ukurannya yang tidak terlalu kecil.

Panen terong mesti tundukan kepala, karena pohonnya kecil dan biasanya terongnya ngumpet. Kadang saya mesti teriak-teriak mengarahkan teman saya, bahwa pohom terong di depannya itu ada terong besar yang ngumpet.

Sambil bergurau, “Ini mama gua kalo dibawain terong segini seneng kaga ya?”

“Siap-siap seminggu ke depan lauknya terong”

Kalau saya memang suka nyetok terong di kulkas. Selain awet, terong dikecapin itu ternyata enak. Lebih enak dari di balado. Apalagi kalau ditepungin, rasanya sama seperti jamur tiram.

Jadi bisa diseling tuh, hari ini di balado, besok dikecapin, besoknya lagi ditepungin hihihi😁

Berbeda dengan terong, labu air ini tumbuh sama seperti semangka, tergeletak di tanah. Labu air yang siap panen justru yang ukurannya tidak terlalu besar. Labu air yang terlalu besar biasanya sudah tua, bijinya sudah mengeras. Dan bisa dijadikan bibit kembali. Karena labu air yang terlalu tua ketika dimasak dan dimakan pun rasanya keras dan ketika bijinya dikunyah itu rasanya ngeres dilidah walaupun tidak pahit.

Hari semakin sore dan semakin mendekati penghujung acara. Saya sudah dapat banyak terong. Sudah penuh dua kantong plastik hitam. Belum lagi bawa labu airnya dua buah. Ditambah 1 buah semangka yang baru dipetik dari kebun sebelah sebagai tambahan hadiah dari acara ulang tahun Excellent.

Tinggal acara undian terakhir grandprizenya nih, waktu ini yang ditunggu-tunggu semua peserta yang belum dapat undian. Kalau saya si sudah, jadi cuma ikut tepuk tangan saja sambil ketawa-tawa.

Karena keseruan itu sampai akhirnya tidak terasa bahwa hari sudah semakin gelap. Kami baru pulang dari sana selepas maghrib, belum lagi menempuh perjalanan sampai rumah Boss Q sekitar 1,5 jam. Ditambah 1 jam perjalanan dari rumah Boss Q untuk sampai ke rumah saya.

Waktu turun dari mobil, rasanya sudah tidak karuan. Sepertinya saya masuk angin. Tapi alhamdulillah sampai di rumah dengan selamat dan bisa bagi-bagi terong besok paginya ke ibu-ibu senam depan rumah.

Edisi Ulang Tahun Excellent : Brainstorming Hari Jum’at

Jum’at, 28 Agustus 2020.

Pagi itu tumben sekali saya sudah sampai di kantor jam 06.30 pagi. Karena masuk kantor itu jam 08.00 WIB, jadi biasanya berangkat dari rumah jam 07.20 WIB.

Di Excellent sering disebut bahwa, bekerja tidak harus pergi ke kantor. Maka dari itu saya dan tim Excellent diminggu lalu bekerja di rumah si Boss. Kali ini di rumah Boss Qchen.

Jadi, bekerja tidak harus pergi ke kantor tapi ke rumah Boss nya hihihi😁

Jarak rumah saya dengan rumah Boss Qchen lumayan jauh. Makanya supaya tidak telat sampai di rumah Boss Q, saya harus datang ke kantor lebih awal.

“Lho kok ke kantor?”

Iya, itu titik kumpul saya dan beberapa teman lainnya yang ikut barengan pergi kesana. Jadi kami pergi ke rumah Boss Q, iring-iringan😁

Memang setelah saya bergabung secara resmi ke Excellent, banyak kebijakan-kebijakan baru yang dimunculkan. Seperti, kesempatan bekerja diluar kantor yang diundi setiap dua minggu sekali.

Staff yang mendapat undian boleh bekerja di perpustakaan, co working space atau tempat lainnya yang menurutnya nyaman untuk melakukan pekerjaan. Karena pekerjaan kami hanya butuh dukungan laptop, colokan listrik, dan internet. Satu lagi sebenarnya, makan dan minuman. Makanya, selain diizinkan bekerja diluar kantor, staff yang mendapat undian juga diberi uang saku untuk makan siang. Bisa lah untuk beli nasi padang pakai rendang 10 bungkus😌

Selain itu ada juga undian jalan-jalan satu minggu, yang diundi setiap tiga bulan sekali. Staff yang mendapat undian, diberikan izin jalan-jalan selama satu minggu, dibebaskan tanpa pekerjaan. Pergi ke tempat manapun yang dinginkan. Tak lupa diberikan juga uang saku. Kami yang mendapat undian hanya perlu menuliskan cerita perjalanan kami di blog masing-masing.

Kembali ke topik sebelumnya, bekerja tidak harus pergi ke kantor. Biasanya setiap tahun kami tim Excellent, mengadakan kegiatan brainstorming luar kota. Namun, karena pandemi yang masih berlangsung saat ini jadi kami hanya adakan brainstorming sederhana di hari Jum’at.

Sama seperti hari Jum’at diminggu-minggu sebelumnya, kebiasaan yang ada di Excellent adalah melaksanakan briefing pagi. Jadi setiap pagi, sebelum memulai pekerjaan biasanya kami sempatkan untuk membahas beberapa pekerjaan yang masih belum rampung, project-project yang sedang berjalan saat ini, mengajukan beberapa usulan untuk perkembangan Excellent kedepannya, dan lain-lain.

Jadi di hari Jum’at kami usahakan untuk tidak melakukan kunjungan khususnya dinas keluar kota atau urusan lainnya kecuali kalau benar-benar urgent. Karena jika diperhatikan hanya di hari Jum’at saja yang relatif lebih santai, bisa digunakan untuk berkumpul dan lebih dekat dengan tim kerja.

Tidak hanya di hari Jum’at saja, di hari Senin pun sebelum memulai pekerjaan pasti kami awali dengan briefing pagi. Tujuannya sama, untuk mereview beberapa pekerjaan yang masih nyangkut diminggu sebelumnya, agar tidak terlewat. Setelah libur dua hari, Sabtu & Minggu kan biasanya agak-agak lupa tuh tugas minggu lalu hehe😁

Selain melaksanakan briefing pagi, kebiasaan kami yang lainnya adalah makan siang bersama. Sudah sejak lama, dari jaman saya masih magang dan berat badan masih 50 kg, makan siang bersama di hari Jum’at sudah kami budayakan. Menu makanan kami pilih dengan votting terbanyak. Pilihan menu makanannya juga enak-enak. Yang mungkin jarang dibeli pakai duit sendiri. Jadi kalau makan makanan itu ya kalau dibeliin Excellent saja🤣🤣🤣

*Nggak si itu sebenernya saya doang yang begitu🤭

Kegiatan pada Jum’at, 28 Agustus 2020 lalu sebenarnya termasuk rangkaian acara dari perayaan ulang tahun Excellent yang ke-9, yang kemeriahannya justru diadakan esok harinya.

Jadi, kegiatan untuk hari Jum’at ini relatif lebih santai. Bekerja seperti biasanya. Walaupun ada yang kerja ya kerja, yang biasanya ngeprint invoice sama kirim penawaran mah bikin rujak🤭

Lagi pula pada saat itu ketika kami mau mulai briefing pun terhalang oleh suara speaker ibu-ibu pengajian. Kebetulan rumah Boss Q ini sangat dekat dengan mushola. Jadi, ketika Pak Boss Vavai berbicara itu suaranya kalah dengan suara speaker ibu-ibu, dan ya sudah briefing paginya di skip dulu deh.

Tapi beberapa tim support juga terlihat sibuk menangani komplain klien akibat serangan spam akhir-akhir ini. Hanya tim yang biasa mengurus administrasi saja yang kelihatan sangat santai sambil nyemil kroket dan menyusun naskah drama untuk penampilan besok di acara ulang tahun Excellent.

Setelah sholat Jum’at dan Dzuhur, saatnya kami semua makan siang bersama. Seperti yang terlihat pada gambar. Sebelum makan, biasanya Pak Boss V2 memberikan beberapa wejangan. Kemudian berdo’a dengan harapan yang baik untuk Excellent kedepannya. Tak lupa seruan “Itadakimasu!!!” dari Boss Irul sebelum kami dengan lahap menyantap makan siang.

Btw, banyak Boss di Excellent😄

Kegiatan sore kami ditutup dengan pergi ke kebun singkong milik Boss Q. Awalnya saya kira bakal disuruh nyabut singkong, ternyata malah diajak main game. Gamenya juga pakai daun singkong. Cara mainnya hanya perlu menarik tangkai daun singkong saja.

Yang membedakan adalah bentuk daunnya. Siapa yang menarik tangkai daun dengan keadaan daun singkong sudah dilipat maka dia pemenangnya dan akan mendapatkan hadiah.

Game pertama dimenangkan oleh para direksi. Tapi kebijakannya, kalau direksi yang mendapatkan tangkai daun tersebut maka permainan diulang.

Seperti yang terlihat pada gambar berikut, kami semua begitu antusias karena hadiahnya yang lumayan. Bisa untuk makan seminggu, pesan go-food sampai kenyang.

Sayangnya keberuntungan belum berpihak kepada saya. Saya selalu dapat tangkai yang daunnya utuh tidak dilipat.

Sebelum saya dan tim perempuan pamit pulang, acara di kebun singkong ditutup dengan cerita dari dua orang tim Excellent. Mereka diminta menceritakan tentang apa saja pencapaian yang bisa didapatkan setelah bekerja di Excellent.

Yang saya tangkap hampir semua yang disampaikan mereka berdua sama juga dengan pencapaian yang saya dapatkan ketika bergabung ke Excellent. Bisa memiliki kendaraan hasil beli sendiri, bisa nabung dan kenal saham, bisa kuliah, jadi punya laptop MacBook. Yang mungkin dulu tidak terpikirkan.

 

 

Layanan Excellent SMTP Relay & Mail Gateway

117 juta+ total email terkirim, dengan rata-rata 200 ribu email per hari dan 1.5 juta email per minggu, itulah jumlah statistik salah satu layanan utama di Excellent yaitu layanan Excellent SMTP Relay : https://www.excellent.co.id/smtp. Meski belum sebesar jumlah statistik sendgrid, mandrill, sparkpost dan layanan sejenis diluaran, jumlah statistik pengiriman email ini terus bertambah setiap harinya.

Layanan Excellent SMTP Relay berfungsi sebagai server relay/penerus email dari klien yang ditujukan pada pihak eksternal. Layanan ini juga bisa digunakan untuk pengiriman transactional email, mail blast, customer notification, email tagihan dan lain-lain.

Pengguna layanan ini terdiri dari berbagai latar belakang, antara lain :

1. Pengguna layanan Excellent Managed Services Mail Server. Untuk meningkatkan kualitas dan performa sistem, kami memisahkan layanan SMTP routing ke eksternal termasuk layanan anti spam agar spesifikasi sistem secara penuh digunakan untuk layanan email

2. Klien yang IP public-nya terkena blacklist pihak tujuan

3. Klien yang hanya punya IP dynamic

4. Klien yang terkena limit pengiriman email oleh pihak ISP

5. Klien yang capek karena email terkadang tidak sampai ditujuan dan tidak diketahui penyebabnya

6. Klien yang sebel karena email yang dikirim malah masuk ke folder spam di pihak tujuan

7. Klien yang ingin menyembunyikan posisi server mereka atas pertimbangan keamanan sistem. Port-port yang dibuka dibatasi hanya untuk IP tertentu, misalnya port incoming hanya diperbolehkan untuk email yang berasal dari layanan anti spam Excellent, port 25 outgoing diblock dan koneksi ke server SMTP Excellent diset menggunakan port yang tidak umum

8. Klien yang ingin mengirimkan email transactional atau email blast dengan cepat, mudah dan relatif murah

Bagi yang tertarik ingin menggunakan layanan Excellent SMTP Relay untuk mengatasi kendala yang dialami diatas, silakan meluncur ke :

Excellent SMTP Relay & Mail Gateway

Tips Memilih dan Menyimpan Sayur yang Baik

Apakah kalian gemar berbelanja sayur-sayuran di pasar tradisional atau supermarket? Ada yang bilang jika sayuran di pasar tradisional lebih segar dibanding sayuran di supermarket. Pasalnya, kadang-kadang sayuran di supermarket masih tampak segar meskipun sudah dipajang berhari-hari di rak pendingin. Di mana pun kalian berbelanja, kalian harus memilih sayuran segar agar lebih nikmat dan bernutrisi saat dimasak.

Memilih sayuran yang sehat dan segar sangat penting untuk dilakukan. Ternyata beda jenis sayuran beda juga lho cara memilihnya. Yuk, simak beberapa tips memilih sayuran yang baik dan segar di pasar tradisional maupun supermarket.

1. Perhatikan warna sayuran

Ketika kalian memilih sayuran, hal pertama yang perlu kalian perhatikan adalah warna dari sayuran tersebut. Cara memilih sayuran yang baik adalah sayuran yang masih memiliki warna cerah atau warna aslinya. Sebab, sayuran yang sudah berubah warna menunjukkan bahwa sayuran tersebut sudah tidak segar lagi. Dan bisa jadi kandungan nutrisi dan vitaminnya sudah berkurang.

Sayuran yang bisa berubah warna di antaranya adalah wortel dan kentang yang memiliki warna hijau di pangkalnya. Perubahan warna menjadi hijau ini dapat menyebabkan keracunan apabila dikonsumsi. Biasanya warna hijau muncul karena sayuran terlalu sering terpapar sinar matahari. Warna hijau ini bisa disebut sebagai zat solanin (zat yang biasanya diproduksi sebagai mekanisme pertahanan kentang/wortel terhadap hama).

Kemudian jangan pilih sayur yang warna daunnya sudah mulai menguning dan batangnya layu. Cara mudah untuk mengetahui sayuran yang masih bagus atau tidak bisa dilihat dari warna dan kesegarannya. Sayuran berdaun seperti bayam, kangkung, selada, sawi, yang masih bagus biasanya memiliki tekstur yang masih keras dan warnanya yang hijau cerah dan segar. Sayuran yang masih segar biasanya baru dipanen dan tidak melalui perjalanan yang lama.

2. Sayuran yang bebas pestisida

Cara memilih sayuran yang baik ternyata bukan yang mulus dan utuh, lho!

Biasanya di dalam sayuran terdapat ulat kecil yang suka memakan daun-daun sayuran, sehingga menyebabkan daun pada sayuran tidak utuh dan sempurna lagi. Akan tetapi, hal tersebut ternyata sangat baik untuk kesehatan kalian. Karena, jika daun pada sayuran dimakan ulat, itu menandakan bahwa sayuran bebas dari pestisida.

3. Sayuran tidak keriput

Ketika kalian membeli sayuran umbi-umbian seperti bawang, kentang, wortel, ubi, bengkoang, sebaiknya hindari jika sayuran dalam kondisi keriput, lembek, memar, berlubang, bertunas, dan tidak keras.

Cara memilih sayuran yang baik, pilihlah sayuran umbi-umbian yang masih bertekstur keras dan aromanya masih segar. Misal, bawang putih yang segar adalah bawang yang memiliki warna putih dan bersih, tidak bertunas, kulit bawang tidak keriput dan tidak berwarna kekuningan.

4. Tidak lembek dan berbau

Saat memilih sayuran buah seperti tomat, terong, ketimun, dan sayuran buah lainnya, perhatikan dengan cermat.

Cara memilih sayuran yang baik cukup memerhatikan kondisinya, bila sayuran buah ini pecah, robek, lembek, berair, berjamur dan berbau, ini tandanya tidak layak untuk kalian konsumsi.

Tips menyimpan sayuran yang benar

Selain cara memilih sayuran yang baik, penting pula bagaimana cara menyimpan sayuran yang baik dan benar seperti berikut ini :

  • Sebelum disimpan dalam kulkas, bersihkan dan cuci sayuran terlebih dahulu dari akar, tanah, dan daun yang menguning. Alias disiangin.
  • Pilih wadah yang tepat untuk sayuran, seperti kertas dan plastik. Seperti menyimpan wortel dan sawi putih dalam balutan kertas agar tidak mudah busuk. Dan menyimpan jagung dalam plastik bersih agar tidak peyot dan membusuk.
  • Jangan menyimpan sayuran dan buah dalam penyimpanan yang sama. Bila dicampur, buah dapat menyebabkan sayuran hijau berubah warna
    kuning selama proses pematangan.
  • Simpan sayuran segar terpisah dari daging mentah, seperti ayam dan ikan.
  • Simpan potongan buah dan sayuran dalam kantong plastik tertutup atau rutin membersihkan wadah di kulkas.
  • Simpan sayuran umbi-umbian dan buah-buahan segar yang membutuhkan pematangan pada suhu kamar. Contohnya kentang dan bawang bombai.

Nah, setelah tahu cara memilih sayuran yang baik, tentu kalian bisa membedakan mana sayuran yang masih segar dengan yang tidak ya. Semoga bermanfaat😊

Bobobi Kopong – Bola-Bola Ubi Kopong

Masyarakat Indonesia begitu menyukai berbagai olahan dari ubi, mulai dari goreng, dikukus, dirujak, hingga dijadikan keripik. Sekarang ini orang semakin berkreasi dalam membuat camilan dengan bahan dasar ubi. Tak heran jika sekarang ini kamu bisa menikmati berbagai camilan dari ubi.

Jika kamu penggemar ubi dan bosan makan ubi yang hanya digoreng atau dikukus saja, sekarang yuk coba buat kreasi camilan enak dari ubi, dijamin bisa menjadi camilan yang begitu digemari keluarga.

Bahan-bahan :

1 buah ubi kuning (kukus)
2 sdm Tepung tapioka
2 sdm Tepung maizena
2 sdm gula halus (manis sesuai selera)
1 sdt baking powder
1/2 sdt garam

Jika semua bahan sudah disiapkan, selanjutnya ikuti langkah-langkah berikut ini :

1. Kukus ubi kuning

2. Haluskan menggunakan garpu.

3. Campurkan tepung tapioka, maizena, gula halus dan baking powder aduk rata lalu ayak. Setelah di ayak masukkan ubi kuning yang sudah dihaluskan tadi, uleni hingga tercampur rata dan kalis

4. Bulatkan adonan, masukkan ke tempat kedap udara/diwadah lalu tutup dengan plastik rapat atau kain lap meja yang bersih, kemudian masukkan ke kulkas diamkan sekitar 30 menit sampai 1 jam.

5. Setelah didiamkan, masuk ke minyak yang baru akan dipanaskan (minyak dingin yang baru mau di panaskan) gunakan api kecil saja ya, supaya bola-bola tidak meletus.

6. Goreng sambil diaduk-aduk supaya tidak lengket satu sama lain. Aduk-aduk terus supaya panas merata ke setiap permukaan bola ubi, setelah kulitnya kokoh, api boleh dibesarkan lagi sedikit (kalau sudah panas tidak usah). Lalu tekan-tekan bola ubi disemua sisi (harus disemua sisi) agar kopong.

Ketika menekan ubi, usahakan jgn kena ujung sutil/sodet, karena nanti bisa pecah. Jangan khawatir jadi kempes dan gepeng juga ketika menekan bola ubi, karena ketika terkena minyak panas bola-bola ubi akan kembali mengembang. Goreng hingga kuning kecokltatan dan kulit agak keras, lalu angkat dan tiriskan.

Selamat mencoba 😊

Bolu Kukus Oreo

Salah satu inovasi kuliner baru adalah dengan mengolah penganan kemasan yang sebetulnya sudah siap makan menjadi penganan lain. Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tutorial membuat kue low budget dengan bahan dasar biskuit oreo. Tidak perlu oven apalagi mixer. Tidak perlu bahan pengembang seperti fermipan, baking soda ataupun baking powder. Cukup menggunakan panci kukus yang diisi air😁

Beberapa bahan yang perlu kalian siapkan, seperti :

  • 1 Bungkus Oreo besar ukuran 137gr
  • 1 Kotak kemasan susu cair UHT Plain 250ml
  • 1 Bungkus coklat Cadbury Dairy Milk 65gr

Kalau sudah siap semua bahan, selanjutnya adalah mengikuti langkah-langkah sebagi berikut :

1. Pertama, masukkan semua biskuit oreo ke dalam blender. Tuangkan juga setengah kotak susu cair kemasan kedalam blender agar tercampur dengan biskuit oreo tadi.

Setelah semua bahan dimasukkan, langsung diblender saja hingga hancur dan adonan rata.

2. Kemudian jika adonan bolu kukus dari oreo ini sudah rata, tuangkan pada  cetakan cup cake seperti gambar di bawah ini.

Jangan lupa masukan potongan coklat Cadbury Diary Milknya sebagai isian.

3. Langkah berikutnya adalah masukkan adonan yang telah dituangkan pada cetakan kue tadi ke panci kukusan yang telah panas. Maksudnya kukusan yang telah disiapkan sebelumnya dan air telah mendidih sehingga mengeluarkan uap air.

Jangan lupa tutup dengan penutup panci yang telah di beri bungkusan serbet, dan kukus cup cake oreo ini selama kurang lebih 20 menit.

4. Setelah 20 menit dikukus sampai matang, selanjutnya tinggal diangkat saja dari kukusan dan diamkan sampai dingin terlebih dulu agar mudah dikeluarkan dari cetakan.

Maka hasilnya adalah seperti ini.

Kalau menurut kalian kurang manis, bisa ditabur dengan gula halus sekaligus sebenernya untuk garnish atau hiasannya hehe😁

Tertarik untuk mencoba? Oiya untuk modalnya sendiri, kurang lebih sekitar Rp28.000,- karena mahal di harga coklatnya😁

Mengubah Tema Pada Android Xiaomi

Pernah di bully gara-gara pakai Android Xiaomi? Kalau pernah, berarti kita sama😁

Saya juga pernah merasakan bagaimana rasanya ditunggu kehadirannya oleh teman sekelas di kampus yang kedinginan di dalam kelas. Karena apa? Karena Android Xiaomi saya dan kebetulan Android mereka bukan Xiaomi dan tidak ada aplikasi Mi Remote. Tau kan kalau Android Xiaomi bisa untuk matikan AC dan nyalakan TV?

Jadi mereka menunggu saya karena ingin meminta saya untuk mengurangi suhu AC di dalam kelas, menggunakan aplikasi bawaan Xiaomi yaitu Mi Remote tadi.

Kalau dibandingkan dengan Android lain, Xiaomi memang lebih terjangkau harganya. Selain itu mereka juga menyediakan beberapa tampilan tema yang bagus dan bisa didownload untuk sesekali digunakan para pengguna Xiaomi agar tidak bosan dengan isi layar yang begitu-gitu saja😁

Tema bisa kalian download pada aplikasi Themes yang tersedia pada Android Xiaomi kalian. Pilih tema yang cocok sesuai dengan keinginan kalian.

Jangan lupa setelah didownload, langsung diapply ya. Supaya bisa langsung digunakan.

Untuk tema yang saya pilih setelah diapply, menghasilkan tampilan layar seperti gambar berikut.

Untuk tampilannya jika dilihat memang agak membingungkan, karena tema ini lebih dominan menggunakan warna pink untuk semua warna icon. Jadi kita cukup sulit untuk menemukan aplikasi yang ingin kita buka.

Tapi tidak perlu khawatir karena beberapa tema yang tersedia bisa dipadukan dengan tema yang lainnya. Misal untuk tema dasar menggunakan tema 1, untuk tampilan icon menggunakan tema 2 dan untuk tampilan layar kunci menggunakan tema 3. Markicob!

Mari kita coba mengubah tampilan icon agar tidak membingungkan.

 

Pertama kamu harus membuka aplikasi Themes. Kemudian pilih Account > Customize theme.

Kemudian pilih Icons. Disini banyak pilihannya dan kalian bisa coba satu-satu. Kalian bisa mengubah tampilan kunci layar, status bar, tampilan pesan dan memadukannya dari tema lain.

Selanjutnya adalah menentukan icon mana yang ingin kalian gunakan. Silakan pilih sesuai dengan tema yang sudah kalian download sebelumnya.

Jangan lupa harus didownload terlebih dahulu ya….

Disini saya menggunakan icon pada tema Foggy NY V10. Karena iconnya bisa lebih mudah dipahami.

Kemudian pilih apply. Sehingga bisa terpasang dan menghasilkan tampilan seperti gambar berikut.

Selanjutnya kalian hanya perlu mengubah wallpaper yang sesuai dengan tampilan dari tema dan icon yang sudah kalian ubah sebelumnya. Selain itu beberapa tema yang disediakan juga bisa menembus dan mengubah tampilan WhatsApp lho…

Cara Agar Tidak Dimasukkan ke Group WhatsApp Tanpa Persetujuan

Membatasi admin group WhatsApp agar tidak seenaknya menambahkan orang ke dalam sebuah group yang ia ciptakan, dapat dengan mudah dilakukan dengan memanfaatkan fitur yang ada pada WhatsApp. Fitur tersebut memungkinkan untuk membatasi siapa saja yang dapat diundang ke dalam sebuah group tersebut.

Dengan kata lain, pengguna WhatsApp memiliki kontrol lebih besar dan hak untuk menolak dimasukkan ke dalam sebuah group tertentu.

Adapun cara agar tidak dimasukkan ke dalam sebuah group tanpa persetujuan yakni dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pilih menu Setelan (Settings) > Akun (Account) > Privasi (Privacy)

2. Kemudian pilih Grup (Groups)

Yang nantinya kita akan ditemukan dengan tiga opsi, yakni :

Everyone” atau semua orang bisa memasukkan Anda ke dalam grup (sama seperti selama ini)

My contacts” artinya hanya orang yang ada di kontak Anda yang bisa memasukkan Anda ke grup.

Dan yang terakhir adalah “My contacts except…” berarti semua kontak bisa memasukkan Anda ke grup, kecuali beberapa orang yang Anda tentukan.

Pilihan “My contacts except…” sebenarnya adalah pengganti opsi sebelumnya, yaitu “Nobody“. Pada pilihan “Nobody” ini, semua orang tidak boleh memasukkan Anda ke dalam group WhatsApp tanpa persetujuan Anda. Namun pilihan “Nobody” ini sudah dihapus.

Kalaupun Anda memang benar-benar membatasi orang untuk tidak memasukkan Anda ke sembarang group, Anda tetap bisa mendapatkan pilihan “Nobody” ini dengan cara pilih “My contacts except…” dan Select All semua kontak Anda.

3. Pada point 3 ini saya memilih “My contacts except…” agar dapat menyaring orang-orang yang berpotensi atau sering memasukkan saya ke dalam group secara sembarangan.

Pada bagian ini kita dapat menentukan atau menyaring orang yang memungkinkan bisa memasukkan kita ke dalam group sembarangan tersebut tanpa persetujuan.

4. Jika sudah melakukan filtering pada kontak Anda, maka orang yang ditentukan tadi tidak dapat menambahkan Anda ke dalam sebuah group tanpa persetujuan.

Beberapa dari mereka ketika mencoba memasukkan Anda ke dalam sebuah group, akan mendapatkan pop-up message berupa notifikasi tidak bisa menambahkan Anda ke dalam grup, serta pilihan untuk mengirimkan undangan pribadi untuk bergabung ke dalam group.

Undangan pribadi ini nantinya akan hangus atau expired dalam tiga hari.

Combro dan Misro

Selama masa karantina di rumah masing-masing, saya jadi sering bolak-balik buka kulkas. Sedangkan didalam kulkas hanya ada bahan mentah yang belum diolah. Maka mesti digunakan kreativitas untuk mengolah bahan mentah tersebut menjadi makanan yang enak.

Untungnya Ayah saya setiap pulang kerja selalu dengan bawa-bawaan seperti pisang uli, pisang nangka, ubi ungu dan singkong. Karena memang beliau bekerja di pabrik sebagai operator, jadi tidak ada WFH. Dan kebetulan juga karena beliau bekerja di Bogor untuk mendapatkan pisang, ubi dan singkong bisa lebih murah dan lebih mudah ditemui.

Saya itu suka nyemil dan suka lihat video tutorial masak. Jadi kalau ada bahan masakan yang belum diolah suka gemes mau eksperimen dan acak-acak dapur.

Karena bahan masakan yang saya punya hanya 1 kg singkong, margarin dan gula jawa, yang ada dipikiran saya “Wah berarti bisa dibuat combro dan misro nih”.

Maka saya meminta Ibu saya untuk membeli beberapa bahan tambahan, seperti kelapa parut, oncom, cabai dan bawang.

Cara membuatnya sebagai berikut :

1. Kupas singkong, lalu cuci dan bersihkan. Kemudian parut singkong tersebut.

2. Kemudian peras singkong yang sudah diparut. Agar tidak terlalu lembek dan agar mudah dibentuk nantinya.

Disini saya baru tahu, kalau air perasan singkong parut tersebut adalah sagu atau tepung tapioka yang biasa digunakan untuk membuat cilok.

Air perasan tersebut bisa diendapkan terlebih dahulu. Kemudian dibuang sisa air diatasnya. Dijemur dan jika sudah kering bisa diayak untuk mendapatkan tepung tapiokanya.

Hati-hati juga dalam mengolah dan mengonsumsi singkong. Karena singkong mengandung sianida yang dapat membahayakan tubuh kita. Pada umumnya singkong aman dikonsumsi selama cara mengolah dan memasaknya benar, serta dikonsumsi dalam porsi yang wajar.

Untuk menghindari adanya zat sianida, mengupas kulit singkong harus dengan cara yang benar. Karena kulit singkong mengandung zat sianida paling tinggi. Rendam singkong setidaknya dua hari sebelum dimasak. Dan pastikan memasaknya dengan benar sampai matang.

Saya sempat bertanya dengan Ibu saya, “Bagaimana cara mengetahui adanya sianida didalam singkong?”

Jawab Ibu saya, “Ya kalau singkong rasanya pahit jangan dimakan.”

Saya tanya lagi, “Emang kenapa Bu?”

Ibu saya jawab lagi, “Ya emang udah tau dari kecil, kalo singkong pahit ya jangan dimakan. Berarti singkongnya beracun”.

Mungkin bisa diantisipasi dengan “Singkong Pahit” tersebut, untuk mengetahui adanya racun sianida hehehe….

Langkah selanjutnya

3. Singkong parut yang sudah diperas tadi dicampur dengan kelapa parut. Diaduk rata menggunakan tangan saja.

4. Tambahkan margarin 1 sendok makan, dan garam 1 sendok teh penuh. Kalau memang suka asin, bisa ditambah lagi garamnya sesuai selera.

5. Jika sudah diaduk rata, bisa dibentuk dan diisi sesuai dengan namanya. Kalau isi gula jawa namanya “misro” kalau isi oncom namanya “combro”.

Dari bentuk dapat dibedakan, kalau bulat itu isi gula jawa namanya “misro”. Kalau bentuknya lonjong, itu isi oncom namanya “combro”.

6. Jika sudah selesai dibentuk. Bisa langsung digoreng. Untuk minyaknya jangan terlalu panas, supaya tidak gosong diluar tapi belum matang didalam.

7. Goreng hingga kecoklatan.

Jika sudah matang, tiriskan terlebih dahulu agar minyaknya turun. Kemudian bisa langsung disantap bersama keluarga.